Biografi dan Pemikiran Ferdinand de Saussure
Biografi Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure lahir pada tanggal 26 November 1857 di Jenewa, Swiss. Ia dikenal sebagai bapak linguistik modern dan salah satu tokoh utama dalam bidang semiotika. Saussure berasal dari keluarga yang berpendidikan tinggi; ayahnya, Henri Louis Frédéric de Saussure, adalah seorang ilmuwan yang terkenal dalam bidang mineralogi dan entomologi.
Saussure menunjukkan minat dalam bahasa sejak usia muda. Pada tahun 1876, ia mulai belajar di Universitas Jenewa, dan kemudian melanjutkan studi di Leipzig, Jerman. Pada tahun 1880, Saussure menyelesaikan disertasinya tentang sistem vokal dalam bahasa Proto-Indo-Eropa. Disertasi ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang linguis berbakat.
Karier dan Karya
Setelah menyelesaikan studinya, Saussure mengajar di Paris dan kemudian kembali ke Jenewa. Ia mengajar di Universitas Jenewa dari tahun 1891 hingga kematiannya pada tahun 1913. Meskipun banyak karya Saussure tidak diterbitkan selama hidupnya, catatan kuliah yang disusun oleh murid-muridnya diterbitkan sebagai Course in General Linguistics (Cours de linguistique générale) pada tahun 1916. Buku ini menjadi landasan bagi studi linguistik modern.
Pemikiran Ferdinand de Saussure
Pemikiran Saussure mengubah cara pandang terhadap bahasa dan memperkenalkan konsep-konsep yang menjadi dasar bagi banyak teori linguistik dan semiotik. Berikut adalah beberapa konsep kunci dalam pemikiran Saussure:
Langue dan Parole
Saussure membedakan antara langue (sistem bahasa) dan parole (penggunaan bahasa dalam praktik). Langue adalah struktur abstrak dari bahasa yang ada dalam pikiran penutur bahasa, sedangkan parole adalah manifestasi konkret dari bahasa tersebut dalam komunikasi sehari-hari. Perbedaan ini membantu memahami bagaimana bahasa berfungsi baik secara teoritis maupun praktis.
Signifier dan Signified
Salah satu kontribusi terbesar Saussure adalah konsep tanda linguistik, yang terdiri dari dua komponen: signifier (penanda) dan signified (petanda). Signifier adalah bentuk fisik dari kata (bunyi atau tulisan), sedangkan signified adalah konsep atau makna yang diwakili oleh signifier. Saussure menekankan bahwa hubungan antara signifier dan signified adalah arbitrer, artinya tidak ada hubungan alami antara keduanya.
Synchronic dan Diachronic
Saussure juga memperkenalkan perbedaan antara analisis synchronic (sinkronik) dan diachronic (diakronik) dalam linguistik. Analisis synchronic mempelajari bahasa pada suatu titik waktu tertentu, sedangkan analisis diachronic mempelajari evolusi dan perubahan bahasa dari waktu ke waktu. Pendekatan synchronic memungkinkan linguis untuk memahami struktur bahasa saat ini tanpa harus mempertimbangkan sejarahnya.
Pengaruh dan Warisan
Pemikiran Saussure memberikan dampak yang luas tidak hanya dalam linguistik, tetapi juga dalam berbagai bidang studi lainnya seperti antropologi, sosiologi, dan studi budaya. Konsep-konsepnya membentuk dasar bagi strukturalisme, sebuah aliran pemikiran yang menekankan pentingnya struktur dalam memahami fenomena manusia. Strukturalisme kemudian berkembang menjadi berbagai teori kritis lainnya, termasuk post-strukturalisme dan dekontruksi.
Ferdinand de Saussure meninggal pada tanggal 22 Februari 1913 di Jenewa. Meskipun ia tidak menerbitkan banyak karya selama hidupnya, pengaruhnya terhadap linguistik modern tidak dapat disangkal. Course in General Linguistics tetap menjadi teks dasar yang menginspirasi penelitian dan pemikiran dalam linguistik dan semiotika hingga hari ini.
Daftar Pustaka
- Saussure, F. de. (1916). Course in General Linguistics. Columbia University Press.
- Holdcroft, D. (1991). Saussure: Signs, System, and Arbitrariness. Cambridge University Press.
- Joseph, J. E. (2012). Saussure. Oxford University Press.
- Culler, J. (1976). Saussure. Fontana Modern Masters.
- Harris, R. (1987). Reading Saussure. Open Court Publishing Company.

Komentar
Posting Komentar