Biografi dan Pemikiran Jacques Derrida



Biografi Jacques Derrida

   

Jacques Derrida lahir pada tanggal 15 Juli 1930 di El Biar, Aljazair. Ia adalah seorang filsuf Prancis yang dikenal sebagai pendiri aliran dekonstruksi. Derrida adalah anak ketiga dari lima bersaudara dalam keluarga Yahudi Sefardim yang mengalami diskriminasi selama pendudukan Prancis di Aljazair.

   

Sejak muda, Derrida menunjukkan minat yang besar dalam bidang sastra dan filsafat. Ia belajar di École Normale Supérieure di Paris, di mana ia bertemu dengan banyak intelektual terkenal pada zamannya. Derrida menerima gelar doktor pada tahun 1957 dengan disertasi tentang Edmund Husserl.

   

Karier dan Karya

   

Setelah menyelesaikan studinya, Derrida mengajar di berbagai universitas, termasuk Universitas Paris, Universitas Yale, dan Universitas California, Irvine. Karyanya yang paling terkenal, Of Grammatology (1967), memperkenalkan konsep dekonstruksi yang menjadi dasar bagi banyak teori kritis di kemudian hari.

   

Derrida menulis lebih dari 40 buku dan ratusan artikel sepanjang kariernya. Beberapa karya pentingnya termasuk Writing and Difference (1967), Margins of Philosophy (1972), dan Specters of Marx (1993).

   

Pemikiran Jacques Derrida

   

Pemikiran Derrida berfokus pada analisis teks dan struktur bahasa untuk mengungkap ketidakstabilan makna dan pengaruh kekuasaan dalam interpretasi. Berikut adalah beberapa konsep kunci dalam pemikiran Derrida:

   

Dekonstruksi

   

Dekonstruksi adalah metode analisis yang digunakan Derrida untuk menunjukkan bahwa teks-teks tidak memiliki makna yang tetap dan bahwa makna selalu terbuka untuk interpretasi ulang. Melalui dekonstruksi, Derrida berusaha mengungkap kontradiksi dan ambiguitas dalam teks, menunjukkan bahwa makna adalah hasil dari hubungan antara kata-kata yang saling berlawanan.

   

Logosentrisme

   

Derrida mengkritik logosentrisme, yakni keyakinan bahwa ada pusat atau dasar yang stabil dari makna dalam bahasa dan filsafat. Ia menolak pandangan bahwa logika dan akal budi merupakan sumber utama makna, dan sebaliknya menekankan bahwa makna selalu tergantung pada konteks dan struktur yang mendasari teks.

   

Différance

   

Différance adalah istilah yang diciptakan oleh Derrida untuk menggambarkan proses penundaan dan perbedaan dalam makna. Menurut Derrida, makna tidak pernah hadir sepenuhnya dalam teks, tetapi selalu tertunda dan berbeda dari apa yang dianggap sebagai makna asli. Différance menunjukkan bahwa makna selalu dalam keadaan flux dan tidak pernah final.

   

Pengaruh dan Warisan

   

Pemikiran Derrida memberikan dampak besar dalam bidang sastra, filsafat, dan studi budaya. Dekonstruksi menjadi metode analisis yang digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk hukum, teologi, dan feminisme. Pengaruh Derrida juga terasa dalam gerakan postmodernisme, yang menolak narasi besar dan kebenaran universal.

   

Jacques Derrida meninggal pada tanggal 8 Oktober 2004 di Paris. Meskipun karya-karyanya sering dianggap sulit dan kontroversial, pengaruhnya terhadap pemikiran kontemporer tidak dapat disangkal. Derrida mengubah cara kita memahami teks, bahasa, dan makna, serta membuka jalan bagi banyak diskusi dan debat dalam teori kritis.

   

Daftar Pustaka

   
           
  • Derrida, J. (1967). Of Grammatology. Johns Hopkins University Press.
  •        
  • Derrida, J. (1967). Writing and Difference. University of Chicago Press.
  •        
  • Derrida, J. (1972). Margins of Philosophy. University of Chicago Press.
  •        
  • Derrida, J. (1993). Specters of Marx. Routledge.
  •        
  • Caputo, J. D. (1997). Deconstruction in a Nutshell: A Conversation with Jacques Derrida. Fordham University Press.
  •    
   
       

Label: biografi, Jacques Derrida, dekonstruksi, filsafat, différance, logosentrisme

       

Meta Pencarian: Biografi dan Pemikiran Jacques Derrida: Tokoh Dekonstruksi dan Kritik Logosentrisme.

       

© Ulin Nuha

   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi dan Pemikiran Max Weber

Biografi dan Pemikiran Epicurus

Biografi dan Pemikiran Paulo Freire